Categories

Selasa, 18 Februari 2014

Guru

Sebaris kata yang teramat indah
Terungkap dari seorang Ibu
Untuk terlepas dari ke bodohan
“HABIS GELAP TERBITLAH TERANG”

Guru bagai terang dalam kegelapan.
Semerbak wangi di taman yang teduh
membuka jalan, dan mata hati untuk ilmu pengetahuan.
Guru….
tanpamu kami tak berarti apa-apa
denganmu, kami bisa jadi bermanfaat bagi negeri ini.
Bagai ambun di pagi hari,
engkau menyejukan hati ini dengan berbagai ilmupengetahuan

yang Kau ajarkan pada kami.
Dengan do’a yang teramat tulus dan ikhlas,
ku panjatkan kepada Sang Pencipta,
sebagai rasa tanda terima kasih ku kepadamu.
Guru engkau sangat berarti bagiku
dan kehidupan kami.
Guru…
Karya
(Dasma Surana Tampubolon).

Guruku..

Kata demi kata
Ucapan demi ucapan
Sedetik demi sedetik ilmu yang kau beri
Aku timbun pada otakku agar menetas dengan sempurna dan menjadi bernilai
Ilmu mu kau alirkan dalam tubuhku
Ilmu yang kuat
Yang mampu hidup sampai ratusan tahun
Ilmu yang menjadi pelindungku dari kebodohan
Ilmu yang akan ku bawa kemanapun aku melangkah
Kau bagai kura-kura bagiku
Jasamu hidup di dua alamku
Dijiwa dan hatiku
Seperti tempurung yang keras

Kau mampu berlindung dan bertahan dari semua kritikanku
Seperti tempurung yang keras
Namun hatimu memiliki perasaan halus dan lembut
Ketulusanmu apa adanya
Tanpa ada tujuan dan ambisi apapun kecuali membuatku paham
Luapan emosi kerasmu lebih kecil dari pada lembutmu
Begitu halus dirimu
Kau mengajar dan mendidikku
Kau berikan hal-hal kecil juga besar
Semua itu akan berpengaruh besar dalam kehidupanku
Sekarang..
Mungkin kau tak tahu siapa aku
Mungkin kau telah melupakanku
Lupa wajahku
Lupa tingkah laku ku
Lupa segala tentang aku
Tapi.. aku selalu mengingatmu
Wajah..
Suara..
Mimik..
Dan gerak gerikmu aku masih memahaminya dengan benar
Aku nikmati dan kusimpan dengan rapat di sepanjang penglihatanku
Sulit untuk membalas jasa-jasamu
Hanya dalam do’a aku dapat menjagamu
Terima kasih dariku untukmu
Pahlawan yang tak terputus dihatiku

oleh: Anria Marini
https://www.facebook.com/Anria.marini